Kalurahan Palbapang

Madumongso bagaskoro merupakan potensi UMKM yang berada di Padukuhan Ngringinan, Palbapang. Produk yang dijual adalah Madumongso, merupakan makanan yang terbuat dari ketan yang dijadikan tape dan diaduk bersamaan dengan gula jawa rasanya manis dan tekstur nya seperti dodol namun bentuknya bulat-bulat. Madumongso sendiri memiliki makna “madu” yang berarti cairan manis dari tumbuhan dan “mongso” berarti makanan.

Pada masa kerajaan, Madumongso hanya bisa dinikmati oleh para penghuni kerajaan saja dikarenakan harga bahan yang dibutuhkan untuk membuat makanan ini sangat mahal pada masa itu.

Pada zaman sekarang Madumongso sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan biasa dihidangkan untuk acara-acara pengajian atau arisan dan sebagainya.

Madumongso Bagaskoro sendiri pun sudah berdiri sejak 1 juni 2010, didirikan oleh Bapak Windu di Padukuhan Ngringinan, Palbapang, Bantul. Nama Bagaskoro sendiri diambil dari nama sang anak, “Bagaskoro”.

Selama sudah 12 tahun berdiri, Bapak Windu terus mengembangkan bisnis Madumongso-nya dengan meraih sertifikat Halal dari MUI, sertifikat BPOM dan sudah terdaftar di HAKI untuk menguatkan brand Madumongso Bagaskoro ini.

Madumongso Bagaskoro tersedia di Bandara International Yogyakarta tepatnya di Pasar kota gede yang menjadi tempat belanja oleh-oleh untuk para penumpang. Luar biasanya adalah Madumongso Bagaskoro menjadi satunya-satunya cemilan yang berasal dari Desa Palbapang.